Kamis, 16 Februari 2017

TRIGONOMETRI DAN TURUNAN BERANTAI









KELOMPOK KALKULUS 2 

NAMA :

  1. AHMAD MIFTAHURRAZAK
  2. JERI SETIAWAN
  3. SITI SARAH
  4. WIRDATHUL JANNAH



 KATA PENGANTAR


puji syukur kita panjatkan kehadiran allah swt,di mana beliau telah memberikan beberapa nikmat kepada kita, diantaranya nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kesehatan,terlebih lagi nikmat kesempatan sehingga dapat menyelesaikan blog yang telah di berikan tepat pada waktunya,shalbeawat serta salam tak lupa kita berikan kepada nabi muhammad saw, salah satu contoh untuk kita semua, dimana beliau adalah suritauladan yang patut di contoh, kemudian bila ada kesalahan dalama pembuatan blog ini kami mohon di maklumi, kami sangat berharap saran dan kritik dalam pembuatan blog ini.


Pada awal kami kuliah, kami kontrak kuliah terlebih dulu, dan system pembelajaran kami dibuat oleh dosen adalah system tim, dimana satu matakuliah ada tiga orang dosen yang mengajar.
Pertemuan pertama kami membahas tentang materi pengantar trigonometri.
Trigonometri berhubungan dengan segitiga. Memahami trigonometri dapat dimulai dengan memperhatikan suatu segitiga siku-siku. Perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku terhadap salah satu sudut lancipnya dikenal dengan perbandingan trigonometri. Diperoleh enam perbandingan trigonometri yang diberi nama sinus, cosinus, tangen, cotangent, secan dan cosecant. Biasanya hanya tiga perbandingan trigonometri yang sering dipakai yaitu, sinus, cosinus dan tangen.
Rumus untuk mencari perbandingan sinus, cosinus dan tangen adalah sebagai berikut:





                                                                                                                                  










Materi selanjutnya yaitu tentang turunan dengan aturan rantai.
Melalui blog ini kami akan menyampaikan definisi tentang turunan rantai, persamaan yang digunakan dan contoh soal beserta penyelesaiannya.
Okey temen temen langsung aja kita kasih penjelasan tentang turunan menggunakan aturan rantai. Selain untuk memenuhi tugas kami, kami bisa berbagi ilmu kepada teman-teman yang membaca blog kami.
     Aturan rantai merupakan konsep penyelesaian yang digunakan untuk menentukan turunan suatu fungsi dengan pangkat tertentu . Fungsi f (x) dapat berupa fungsi aljabar atau trigonmetri. Aturan rantai pada dasarnya sama dengan rumus utama turunan fungsi. Aturan ramtai merupakan pengayaan dari rumus utama yang ada. Pada aturan ramtai, terdapat dua kali penurunan yaitu penurunan pangkat fungsi dan penurunan fungsi yang dipangkatkan.
    Pada perkuliahan kemarin, yaitu tentang turunan menggunakan aturan rantai kami menggunakan persamaan:


  



Kita bisa menyelesaikan bentuk ini dengan aturan rantai. Bagaimana aturan rantai itu?
Seperti berikut :

























2.      y =

penyelesainya:

persamaan yang digunakan yaitu: Dx : atau

rumus yang lebih simple lagi yaitu: Dx :

misalkan:
Cari      terlebih dahulu dengan:
 setelah itu  di selesaikan dengan cara turunan menjadi
 setelah itu cari  dengan
 anggap saja dilambangkan f dan dilambangkan g.
Untuk menyelesaikan persoalan diatas bias pakai persamaan
=
=
 setelah itu baru cari   dengan
.(
     = 5

3.      y =
penyelesaiannya:
pada soal diatas kita menggunakan persamaan Dx :
 anggap sebagai
 anggap sebagai
Untuk mencari  kita bisa menyelesaikan menggunakan turunan dengan aturan rantai
 =
Mis:  =
                 = 2
              =
 = 2  (4)
   = 8
    = 32 +40
Setelah dapat  lalu lanjut cari y’ nya.

     = . (1) + . (32 +40)
     =  +
     =  - 240  – 375

Dari tiga contoh soal diatas adalah cara menyelesaikan soal-soal tentang turunan dengan aturan rantai dengan bermacam variasi soal semoga dapat membantu teman-teman untuk memahami pelajaran matakuliah kalkulus dengan materi turunan dengan aturan rantai. Mungkin hanya ini yang bisa kami tulis di blog kami kali ini semoga bermanfaat bagi yang membacanya.


INTEGRAL
Jika sebelumnya anda sudah mempelajari tentang turunan, maka integral adalah lawan dari turunan atau diferensial. atau biasa juga di sebut dengan antiturunan.

                         Rumus: 

Contoh:

1. Integral tak tentu.
   a. 



     Cukup jelas kan... Jika sobat masih belum mengerti, silahkan bertanya pada kolom komentar di bawah ini. Terimakasih atas kunjungannya!!!

 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar